Bloger ini sedang dalam penyempurnaan

Pages

EM4 Pertanian


EM4 Pertanian adalah bakteri fermentasi dan bahan organik tanah yang menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah.

EM4 (Effective Microorganisms-4) adalah suatu cairan yang berwarna kecokelatan dan beraroma manis asam (segar) yang mana di dalamnya terkandung campuran dari beberapa mikroorganisme hidup yang bermanfaat serta menguntungkan guna proses penyerapan atau persediaan unsur hara di dalam tanah

EM4 sangat berguna untuk proses penyerapan/persediaan unsur hara di dalam tanah. Bentuk EM4 adalah berupa cairan yang berwarna kecokelatan dan beraroma segar. EM4 mengandung bakteri fermentasi, mulai dari genus lactobacillus, jamur fermentasi, actinomycetes bakteri fotosintetik, bakteri pelarut fosfat, dan juga ragi. Pemanfaatannya sering diaplikasikan dalam pembuatan kompos, atau pupuk bokashi.
Larutan EM4 sangat tepat digunakanan untuk memajukan pertanian karena dapat membantu perbaikan kualitas lahan. Tanaman yang sehat bersumber dari lahan yang sehat pula. Petani dan peternak juga dapat menciptakan keuntungan yang besar melimpah karena hasil panen berbuah lebat atau ternak ungags yang gemuk.
Cairan EM4 sangat berguna dan dapat dimanfaatkan pada tanaman cabai, padi, pepaya, sayuran, bawang merah, karet, jahe, jagung, jeruk, ataupun tanaman hias.
Manfaat atau kegunaan em4
Berikut ini daftar manfaat, fungsi dan keuntungan menggunakan EM4 bagi tanah dan tanaman Anda.
  1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
  2. Meningkatkan jumlah produksi tanaman.
  3. Menjaga kestabilan hasil pertanian ataupun perkebunan
  4. Memfermentasi bahan organik.
  5. Mempercepat proses dekomposisi bahan-bahan organik di dalam tanah.
  6. Meningkatkan kualitas kuantitas panen.
  7. Menciptakan pertanian yang berwawasan ramah terhadap lingkungan.
  8. Memperkaya keragaman mikroba yang sangat menguntungkan di dalam media tanam atau tambak.
  9. Memperbaiki nutrisi, senyawa yang dibutuhkan tanaman/ikan dari dalam tanah.
  10. Mempercepat proses fiksasi/bintil akar.
  11. Meminimalisir atau mengurangi kebutuhan pupuk bahkan pestisida.
  12. Sebagai bahan campuran pakan ternak yang sehat.

Cara membuat Bokashi dengan bahan tersebut diatas adalah sbb :
  1. Larutkan EM4 dan Molas kedalam air dengan dosis 1-10 cc perliter air
  2. Campur bahan-bahan Bokashi(jeramI, pupuk kandang, serbuk gergaji, dll) tersebut secara merata
  3. Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30% (bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak akan keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas kembali maka adonan akan megar).
  4. Adonan digundukkan di atas ubin  kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari
  5. Periksa suhu setiap hari, pertahankan . suhu gundukan adonan 40- 500C. Jika suhu lebih dari 500C, bukalah karung penutup dan gundukan dibalik-balik agar suhunya turun mendekati suhu 40-500C, kemudian ditutup kembali. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam sekali.
  6. Setelah 4-7 hari, Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Catatan
  • Jika tersedia pupuk kandang lebih banyak akan lebih baik.
  • Perbandingan pupuk kandang dan bahan organik disesuaikan dengan ketersediaannya.
Petunjuk Teknis Penggunaan
  1. PENGOLAHAN LAHAN
Tebarkan EM Bokashi ke lahan sebanyak 3-5 ton/ha pada saat pengolahan lahan.
        2.PERSIAPAN BENIH
           Benih direndam dengan larutan EM4 de­ngan sosis 5 -10 cc per liter air selama 30 – 60 menit, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung).
         3.PERSIAPAN STEK
Stek tanaman direndam dalam larutan EM4 per 1 liter air (5 - 10 cc) batang bagian bawah selama 4 -8 jam, kemudian batang stek di­tanam di dalam tanah/tanah di dalam pot yang sudah disediakan.
         4.PENANAMAN
Benih ditanam dalam lubang, kemudian di­siram dengan EM4 dengan dosis 5- 10 cc per liter air
          5.PEMELIHARAAN
Seminggu setelah tanam, semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100 – 200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh tanaman.
PERHATIAN :
  • Jangan mencampurkan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia seperti pupuk Urea mau­pun pestisida kimia
  • Selang waktu penyemprotan/penyiraman larutan EM4 dengan penggunaan pupuk kimia atau pestisida sebaiknya 1 (satu ) minggu
  • Sprayer yang digunakan untuk penyiraman/penyemprotan harus bebas dari kimia dan pestisida
DIANJURKAN:
  • Menggunakan pestisida organik untuk me­nekan hama dan penyakit pada tanaman.
  • Air yang digunakan untuk melarutkan EM4 adalah air tanah/sumur, jangan mengguna­kan air ledeng.
  • Jika tersedia sebaiknya larutan EM4 ditam­bah dengan Air Cucian Beras Pertama atau Air Kelapa Tua untuk penyemprotan.
Bokashi Lengkap Untuk Padi dan Palawija
Bahan Untuk Pembuatan 1 ton Bokashi (Bokashi Lengkap)
* Pupuk Kandang : 600 kg
 * Dedak : 50 Kg
* Tepung Ikan : 50 Kg
* Arang Sekam / kelapa : 300 kg
* EM4 : 1 liter
* Molase / gula pasir (merah) : 1 liter / ¼ kg)
* Air secukupnya (kadar air adonan 30% – 40%) Catatan : Jenis bahan organik yang digunakan untuk membuat bokashi sebaiknya diperbanyak karena zat hara yang terbentuk akan semakin lengkap / komplit.
Cara Pembuatan
  1. Larutkan EM4 dan air serta molase /gula pasir (gula merah yang telah dihaluskan).
  2.  Bahan organik (pupuk kandang, dedak, tepung ikan, arang sekam / arang kelapa) dicampur dan diaduk secara merata. Bokashi (Bokashi Lengkap) untuk Padi dan Palawija
  3.  Siramkan larutan EM4 ke dalam adonan (bahan organik yang telah dicampur) dan diaduk perlahan-lahan hingga merata, sampai kandungan air adonan 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan mudah pecah (megar).
  4. Adonan diamparkan di atas ubin yang kering, dengan ketinggian rata-rata 15- 20 cm, kemudian di tutup dengan karung berpori (karung goni)dan diamkan selama 4 – 7 hari.
  5.  Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik, perhatikan suhu tidak melebihi 50 derajat celcius selama proses fermentasi. Untuk itu diaduk-aduklah bilamana suhu mendekati 50 derajat celcius, suhu yang tinggi dapat mengakibarkan Bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan.
  6.  Setelah 4 – 7 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

0 komentar:

Posting Komentar